Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melarang perusahaan milik negara ikut-ikutan membuat mobil nasional seperti Esemka. Ia berharap mobil nasional digarap oleh pelaku swasta saja.
"BUMN janganlah. Yang berbisnis biar swasta. Jangan semua bisnis dipegang BUMN. Biarkan rakyat yang berbisnis. Bukan negara," kata Dahlan saat ditanya soal apakah BUMN ikut membangun mobil murah Esemka, saat ditemui di kantor menko perekomian, Jakarta, Rabu (4/1/2012).
Dahlah sayang enggan merinci maksudnya itu, bahkan ia juga tak banyak komentar soal produksi mobil Esemka berpotensi mengajak swasta nasional seperti Astra. "Tanyakan saja sama Astra," ujar Dahlan sambil tertawa.
Mungkin Dahlan lupa, jika selama ini ada BUMN yaitu PT Industri Kereta Api (INKA) yang juga membuat mobil nasional bermerek GEA. Bahkan mobil GEA digadang-gadang akan menjadi mobil murah yang sudah banyak dipesan oleh pemerintah daerah.
Di 2011, PT INKA sudah dapat pesanan dari Pemda Sulsel (Sulawesi Selatan). Bahkan sebanyak 3 unit sudah dikirim, sisanya akan dikirim bertahap, harga mobil ini berkisar antara Rp 50-60 juta/unit.
Selama ini GEA juga sudah ada yang dibuat sebagai mobil toko alias (Moko). PT INKA sudah membangun fasilitas workshop di Madiun, Jawa Timur.
Sebelumnya Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah akan menyiapkan mobil angkutan murah seharga Rp 50 juta yang hanya disediakan untuk para petani di pedesaan. Mobil ini akan diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA)
Pada tahap pertama, Hidayat menyatakan produksi akan dimulai pada tahun ini sebanyak 300 unit. Mobil murah ini akan menjadi produk anak bangsa dengan 65% kandungan lokal. Hidayat menjelaskan mobil tersebut ditujukan untuk mengangkut hasil panen petani.
"BUMN janganlah. Yang berbisnis biar swasta. Jangan semua bisnis dipegang BUMN. Biarkan rakyat yang berbisnis. Bukan negara," kata Dahlan saat ditanya soal apakah BUMN ikut membangun mobil murah Esemka, saat ditemui di kantor menko perekomian, Jakarta, Rabu (4/1/2012).
Dahlah sayang enggan merinci maksudnya itu, bahkan ia juga tak banyak komentar soal produksi mobil Esemka berpotensi mengajak swasta nasional seperti Astra. "Tanyakan saja sama Astra," ujar Dahlan sambil tertawa.
Mungkin Dahlan lupa, jika selama ini ada BUMN yaitu PT Industri Kereta Api (INKA) yang juga membuat mobil nasional bermerek GEA. Bahkan mobil GEA digadang-gadang akan menjadi mobil murah yang sudah banyak dipesan oleh pemerintah daerah.
Di 2011, PT INKA sudah dapat pesanan dari Pemda Sulsel (Sulawesi Selatan). Bahkan sebanyak 3 unit sudah dikirim, sisanya akan dikirim bertahap, harga mobil ini berkisar antara Rp 50-60 juta/unit.
Selama ini GEA juga sudah ada yang dibuat sebagai mobil toko alias (Moko). PT INKA sudah membangun fasilitas workshop di Madiun, Jawa Timur.
Sebelumnya Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah akan menyiapkan mobil angkutan murah seharga Rp 50 juta yang hanya disediakan untuk para petani di pedesaan. Mobil ini akan diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA)
Pada tahap pertama, Hidayat menyatakan produksi akan dimulai pada tahun ini sebanyak 300 unit. Mobil murah ini akan menjadi produk anak bangsa dengan 65% kandungan lokal. Hidayat menjelaskan mobil tersebut ditujukan untuk mengangkut hasil panen petani.
0 komentar:
Posting Komentar