Site Map

04/01/12

Nasi Liwet Khas Solo

Makanan ini dianggap masakan paling khas di Solo. Teksturnya lebih lembek dari nasi biasa dan harum karena dimasak dengan santan dan bumbu lainnya. Dimakan memakai pincuk daun pisang, wuihhh... uenak tenan!

Nasi liwet dimasak dengan santan dan bumbu tanpa proses pengukusan di dandang, sehingga hasilnya adalah nasi putih yang lebih lembek dan harum. Disajikan dalam pincuk (piring dari daun pisang), dengan lauk gulai labu siam, telur rebus atau telur dadar, suwiran ayam opor, dan potongan ati-ampela ayam, ditumpangi kepala santan atau santan kental yang disebut areh.

Berbagai lauk tambahan – tempe atau tahu bacem, kerupuk kulit, ayam goreng – dapat diminta sesuai selera. Pendamping wajib adalah rambak atau krupuk kulit. Kebanyakan disajikan secara lesehan, sambil dihibur oleh para pengamen yang menambah kenikmatan pengalaman makan malam khas Solo.

Kalau ke Solo ini dia beberapa penjual nasi liwet yang wajib disinggahi:

Bu Wongso Lemu > (Bu Cipto Sukani) Jl. Keprabon, 18.00–24.00: Di sepanjang jalan ini ada tiga penjaja nasi liwet lainnya. Rasanya tidak beda jauh. Ini langganan saya.

Bu Sarmi > Jl. Kapten Mulyadi, Lojiwetan, 18.00-24.00: Bersebelahan dengan Shi Jack.

Yu Sani > Jl. Raya Solo Baru, 0817 441618, 18.00-24.00: Makin banyak penggemarnya.

Juga banyak dijajakan oleh mbok-mbok yang berkeliling, atau mangkal di ujung gang.

0 komentar:

Posting Komentar