Selalu saja makanan home cooking yang membuat rasa lapar tertuntaskan. Seperti racikan asaem-asem daging yang segar di sini. Irisan daging yang dilapisi sedikit lemak terasa empuk gurih. Kuahnya asam segar diselingi potongan buncis. Dihirup saat panas mengepul ditemani secangkir teh poci. Mantap!
Setelah mabuk dengan segala makanan pesta di akhir tahun, rasanya yang paling enak menyantap makanan buatan rumah. Simple but comfort! Itulah kehebatan home cooking. Karena itu saya langsung tertarik waktu melihat rumah makan Warung Anglo yang berlokasi di sebuah rumah di kawasan BSD.
Ternyata bukan hanya lokasi di sebuah rumah tetapi menu khas rumahan Jawa yang ditawarkan oleh rumah makan ini. Daftar menunya yang lumayan komplet diberi 2 tanda, tanda daun untuk makanan vegetarian dan stempel merah untuk menu rekomendasi chef.
Kalau kangen nasi rames khas Jawa, ada nasi langgi, nasi liwet, nasi timbel yang disajikan komplet dengan lauk-pauknya. Dari dapur Solo, ada selat solo, timlo asem-asem daging, tahu telur, dan lain-lain. Minuman khas Jawa, wedang ronde, wedang jahe dan the poci atau teh tubrukpun tersedia.
Udara semilir dingin akibat hujan mendorong saya memilih asem-asem daging (Rp.20.000,00), dan tahu telur sebagai menu makan malam berikut teh poci. Lagu keroncong Jawa mengiringi munculnya teh poci yang tersaji dalam poci dan cangkir tanah liat (Rp.8.000,00). Potongan gula batu mengisi cangkir tanah liat dan air the yang cokelat pekatpun menebar aroma wangi teh. Sedap benar!
Javanese black tea yang pekat pun menyatu dengan lumeran gula batu. Slruup...hangat sepet wangi. Wasgitel, wangi panas legi kentel! Cocok sebagai pengusir hawa dingin dan menghangatkan tenggorokan sebelum bersantap.
Asem-asem daging yang berkuah kecokelatan disajikan panas mengepul. Potongan buncis, belimbing sayur dan tahu goreng menjadi penyemarak isian sup yang asam segar ini. Baru kali ini saya mendapati asem-asem dengan tahu goreng. Irisan daging lemusirnya lunak dan empuk karena diiris tipis.
Kuahnya asem segar rasanya bikin mata melek, apalagi saat tergigit potongan cabai merah yang besar-besar. Karena tahu goreng dan buncis dimasukkan belakangan maka masih terasa renyah dan segar. Makin mantap dinikmati dengan nasi hangat.
Tahu telurnya (Rp.12.000,00) hangat pun disajikan dengan topping tauge, irisan timun dan daun bawang yang diiris kasar. Kuahnya kecap dengan kacang tanah yang diuleg kasar. Wangi gurih telur dan tahu langsung menyerbu hidung.
Makanan sederhana ini selalu saja menarik. Tahu putihnya diiris tipis dengan balutan telur yang digoreng hingga berenda kering.Gurih wangi. Setelah terendam saus kecap kacang rasanya jadi manis-manis pedas. Rasa renyah segar tauge mengiringi rasa gurih lembut tahu. Aha..rasa sederhana khas makanan rumahan.
Makan malam sedap inipun terbilas sempurna dengan teh tubruk yang manis-manis sepet. Sebuah makan malam yang mantap dan pas buat menumpas kangen. Buat yang tinggal di sekitar BSD bisa jadi pilihan saat tak sempat memasak sendiri. Rasa sederhana rumahan yang sedap ada di sini!
Waroeng Anglo
BSD sektor 1.4
Jl. Suplir blok H-2 no. 14
Tangerang Selatan
0 komentar:
Posting Komentar