Site Map

04/01/12

Tahun 2012 Diprediksi Jadi Tahun dengan Suhu Terpanas Sejak 1850

Tahun 2012 diperkirakan akan menjadi salah satu tahun dengan suhu terpanas sejak tahun 1850. Suhu global pada tahun kabisat ini diprediksi akan meningkat sekitar setengah derajat Celcius dari suhu rata-rata, yakni 14 derajat Celcius.

Suhu rata-rata tersebut diambil dari tahun 1961-1990. Demikian seperti disampaikan oleh Badan Prakiraan Cuaca Inggris, Met Office dan dilansir Reuters, Kamis (5/1/2012).

Menurut Met Office, suhu global tahun 2011 meningkat sebesar 0,36 derajat Celcius dari suhu rata-rata dan tahun 2011 tercatat sebagai tahun terpanas ke-11 sepanjang sejarah.

"Tahun 2012 diprediksi akan mencapai 0,48 derajat lebih hangat dari suhu global rata-rata, 14 derajat, dengan perkiraan peningkatan suhu antara 0,34 hingga 0,62 derajat," terang Met Office.

"Pada tahun 2011, kita melihat badai La Nina yang sangat kuat, yang untuk beberapa saat mampu mendinginkan suhu global. La Nina kini telah kembali, dan meskipun tidak sekuat pada awal tahun lalu, badai ini masih bisa mempengaruhi suhu global, kami harap tahun 2012 akan menjadi sedikit lebih hangat daripada tahun lalu, tapi tidak sehangat tahun 2010," tutur Kepala Prakiraan Cuaca Bulanan hingga Dekade, Adam Scaife.

Met Office menyatakan, prediksi mereka soal suhu global tahun 2011 lalu cukup mendekati laporan World Meteorological Organization (WMO), yang menyatakan suhu global rata-rata tahun 2011 meningkat 0,41 derajat di atas suhu rata-rata (peringkat 11). Jadi, kemungkinan prediksi tahun ini juga tidak akan berbeda jauh.

Dalam daftar 12 tahun terpanas yang dikeluarkan oleh WMO tahun lalu, tahun 2010 tercatat sebagai tahun terpanas dengan peningkatan suhu global sebesar 0,53 derajat dan tahun 2005 menduduki peringkat ke-2 dengan peningkatan suhu global sebesar 0,52 derajat.

Dalam catatannya, WMO mendasarkan perhitungannya pada data-data yang dikeluarkan oleh 3 badan prakiraan cuaca, yakni Met Office sendiri, kemudian juga dari Pusat Data Klimatik Nasional di Amerika Serikat, dan Institut Luar Angkasa Goddard milik NASA.

0 komentar:

Posting Komentar