Site Map

04/01/12

Cadangan Devisa RI Melorot US$ 1 Miliar dalam Sebulan

Dalam sebulan jumlah cadangan devisa Indonesia turun US$ 1 miliar lebih. Pada akhir Desember 2011 jumlah cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 110,12 miliar, turun dibanding akhir November 2011 US$ 111,316 miliar.

Demikian data yang disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono, Rabu (4/1/2012).

"Per 31 Desember 2011, jumlah SBI (Sertifikat Bank Indonesia) yang dipegang asing Rp 7,8 triliun (6,5%), SBN (Surat Berharga Negara) asing Rp 222,7 triliun (29,8%). Sementara jumlah cadangan devisa US$ 110,12 miliar," jelas Hartadi.

Sebelumnya, Gubernur BI Darmin Nasution pernah mengatakan BI harus bersusah payah dalam mengelola derasnya aliran modal yang masuk alias capital inflow. Pasalnya volume masuknya dana asing yang cukup besar membuat bank sentral harus mengeluarkan berbagai bauran kebijakan dan intervensi untuk meredam gejolak nilai tukar rupiah terutama menggunakan cadangan devisa.

"Sebetulnya susah karena bagaimanapun juga dengan capital inflow yang ada menunjukkan dia itu volumenya besar sehingga emerging market tidak mudah meredam dan mengabsorb gejolak yang ada," ungkapnya.

Lebih jauh Darmin mengatakan, bank sentral terus melakukan inovasi guna meredam tingginya arus modal masuk. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga rupiah stabil.

Berikut data cadangan devisa Indonesia sejak Januari 2011 :


  • Januari 2011: US$ 95,3 milliar
  • Februari 2011: US$ 97 miliar
  • Maret 2011: US$ 105,7 miliar
  • April 2011: US$ 116,5 miliar
  • Mei 2011: US$ 118 miliar
  • Juni 2011: US$ 119,65 miliar
  • Juli 2011: US$ 122,7 miliar
  • Agustus 2011: US$ 124,5 miliar
  • September 2011: US$ 114,5 miliar
  • Oktober 2011: US$ 114 miliar
  • November 2011: US$ 111,3 miliar
  • Desember 2011: US$ 110,12 miliar

0 komentar:

Posting Komentar