Pusat dari kesehatan tubuh adalah nutrisi. Nutrisi yang baik perlu dikonsumsi sehari-hari agar tubuh lebih bugar dan sehat. Dr Simran Saini, Konsultan Berat Badan di Rumah Sakit Fortis, memberikan beberapa langakh untuk mendapatkan nutrisi yang baik.
Langkah 1 :
Buatlah buku menu makanan harian atau food diary. Pertama, tuliskan semua yang Anda makan atau minum dan kegiatan rutin yang dilakukan selama 3 hari. Pada hari ke-4 lihat pola makan dan aktivitas fisik Anda. Cara ini membantu untuk mencegah nafsu makan yang meningkat dan akhirnya membantu terbiasa makan dengan porsi yang lebih kecil di setiap waktu makan.
Langkah 2 :
Pastikan bahwa setidaknya sepertiga makanan Anda adalah makanan mentah. Dalam upaya untuk meningkatkan asupan gizi, salah satu hal yang paling penting harus memasukkan makanan mentah untuk menu selingan diet seperti salad dan buah-buahan.
Langkah 3 :
Sediakan buah-buahan dan sayuran segar. Pastikan semua bahan makanan segar dan berkualitas baik, terutama buah-buahan dan sayuran. Karena Anda akan mendapatkan vitamin dan mineral yang maksimum untuk membantu meningkatkan zat gizi. Selain itu buah dan sayuran yang segar juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk melawan racun di dalam tubuh.
Langkah 4 :
Batasi konsumsi garam dan gula. Membatasi asupan garam dalam diet akan memperlancar peredaran darah dengan menentukan jumlah garam yang tepat saat memasak. Membatasi asupan gula juga perlu karena gula bisa menaikkan berat badan. Jika dibatasi, Anda akan mendapatkan tubuh langsing dan kalori terkontrol. Makanan segar lebih baik untuk tubuh dari pada makanan olahan yang dikemas, sebaiknya periksa label saat membeli makanan kemasan.
Langkah 5 :
Gunakan pemanis buatan dengan benar. Sebagian besar, penderita diabetes tidak lagi mempunyai pilihan untuk mengkonsumsi pemanis buatan. Jika tidak menderita diabetes sebaiknya hindari pengunaan pemanis buatan.
Langkah 6 :
Jangan sampai kelaparan yang akan mengakibatkan hipoglikemi. Melewatkan jam makan tidak akan membuat anda menjadi nyaman, seperti pusing, mual, hilang konsentrasi, bahkan hipoglikemi.
Langkah 7 :
Belajarlah untuk membedakan nafsu makan saat lapar dengan nafsu makan emosional atau mengidam. Pikiran perlu penyesuaian dengan diet. Misalnya, kadang-kadang yang terjadi tubuh tidak memerlukan pasokan glukosa, tetapi otak membuat Anda menginginkan makanan untuk kenyamanan emosional. Biasanya hal ini terjadi pada orang yang sedang stres atau yang terbiasa makan dengan porsi besar. Sebaiknya kendalikan kepuasan emosional nafsu makan dan segera mulai makan makanan yang sehat.
0 komentar:
Posting Komentar